Islamik.Online – SMK Muhammadiyah 5 Babat (Muhlibat) mengadakan sosialisasi tentang HIV/AIDS kepada Pelajar. Di ruang satu Kampus I Jln. Rumah Sakit No 15 – 17 Babat, Lamongan, Jawa Timur, Kamis (25/8/22).
Adapun kegiatan ini menindaklanjuti surat Kepala Puskesmas Babat Nomor: 005/222/413.102.15/2022 tentang HIV/AIDS pada Anak Sekolah.
Menurut wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Muhammad Charis S.Pd dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada petugas Puskesmas Babat yang memilih SMK Muhlibat untuk sosialisasi terkait HIV/AIDS.
Ujarnya “Anak-anak dapat mengikutinya dengan sebaik-baiknya guna meningkatkan kesehatan dan pengetahuannya tentang bahaya HIV/AIDS” .
Nurwiyono S.Kep Ns yang mewakili Kepala Puskesmas Babat mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang bahaya HIV/AIDS dalam dunia pendidikan.
Dengan pemahaman tersebut, diharapkan kedepannya siswa SMK Muhlibat dapat lebih aktif dan menghindari bersosialisasi yang dapat menularkan salah satu virus mematikan tersebut. Mereka yang sebelumnya tidak tahu dengan sosialisasi ini menjadi sadar.
“Sehingga dengan pengetahuan tersebut, mahasiswa dapat meminimalisir penyebaran virus HIV/AIDS di kalangan mahasiswa,” jelasnya.
Ditambahkannya, dengan sosialisasi ini, pelajar diberikan arahan bagaimana bersikap terhadap orang dengan HIV/AIDS, agar tidak dikucilkan.
“Pelajar Muhlibat harus bisa merangkul dan memberikan arahan kepada penderita untuk bisa melakukan rehabilitasi dan pengobatan,” ujarnya.
Menurutnya, ilmu ini penting untuk diberikan kepada pelajar muhlibat sebagai pedoman dalam menjalankan suatu perkumpulan.
Petugas Puskesmas Babat Kurnia Aqidatul Izzah SKep Ns mengungkapkan, HIV atau Human Immunodeficiency Virus merupakan penyakit berbahaya yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan lanjutan dari komplikasi akibat HIV.
“Untuk mengurangi korban HIV/AIDS, terutama remaja dan dewasa awal. Kami staf Puskesmas semakin gencar melakukan sosialisasi untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS. Upaya ini untuk menekan kasus HIV dan AIDS di kalangan remaja awal,” ujarnya.
Arinda Dwi Cahyani, siswa kelas X Assisten dan Caregiver (AKC) kelas X mengatakan, dengan mengikuti acara ini, ia bisa lebih mengetahui tentang HIV/AIDS dan bahayanya. “Mudah-mudahan tidak tertular HIV/AIDS,” harapnya. (*)
Editor : Jurnalis Muhlibat