(Sabtu, 22/10/2022)-Di saat minat masyarakat menggunakan produk obat tradisional meningkat cukup tajam setelah dampak COVID-19 dan isu sirup anak yang berbahaya, membuat Kaprodi Farmasi Bapak Wahyu Susanto, Apt melaksanakan kegiatan seminar siswa dengan judul “Pengembangan dan penggunaan obat tradisional sebagai alternatif Kesehatan masyarakat” dengan mendatangkan langsung narasumber yang ahli dalam bidangnya yaitu, Ibu Dr. Apt. Budiastuti, M.Si dan beliau selaku Plant Manager PT Kembang Bulan Farma.
Seminar ini selain dihadiri pelajar SMK Muhammadiyah 5 Babat prodi Farmasi juga dihadiri dari pelajar tingkat IX dari bebagai Sekolah tingkat pertama.
Dalam seminarnya Dr. Apt. Budiastuti, M.Si, menjelaskan salah satunya bahwa pemahaman masyarakat terhadap obat tradisional sangat beragam dan beberapa belum tepat. Asumsi-asumsi masyarakat terhadap obat tradisional sangat beragam dari yang sangat percaya bahkan menimbulkan kecanduan hingga ketidakpercayaan. Untuk meluruskan pemahaman masyarakat terhadap obat tradisional maka perlu diketahui bahwa di Indonesia terdapat beberapa macam yaitu : Obat tradisional (jamu, obat tradisional impor, obat tradisional lisensi), obat herbal terstandar (OHT) dan fitofarmaka.
Menurut Bunga salah satu peserta seminar dari SMP Muhammadiayah Babat, “kegiatan ini sangat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan tentang industri herbal yang saat ini sangat berkembang pesat, dengan mengikuti kegiatan ini dia mendapatkan informasi ternyata obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Reporter : Tim Jurnalis
Editor: Qomari, S.Pd